Bilangan oksidasi Sn = +3 dan +4. Berdasarkan penghitungan biloks di atas, atom yang mengalami perubahan biloks adalah unsur N dan Cu. Makasih ️. Aturan Bilangan Oksidasi (Biloks) Berikut aturan standar yang belaku dalam penentuan bilangan oksidasi. Biloks CO= +2. Contoh: (SO4) 2-(1 x biloks S) + (4 x biloks O) = -2. Halo Ko friend dalam ion Cu NH3 4 x 2 + x y dan bilangan koordinasi tembaga adalah ion Cu NH3 4 * 2 adalah ion kompleks dimana dapat dituliskan sebagai berikut Kompleks dibentuk oleh unsur golongan transisi karena unsur golongan transisi yang memiliki orbital-orbital yang masih kosong ion kompleks terbentuk atas gabungan dari atom pusat. cu,o SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa DaerahSecara matematis dapat dituliskan: m₁ : m₂ = ME₁ : ME₂ dengan: ME = massa ekuivalen = Ar/Bilangan oksidasi Pembahasan: Massa logam yang paling besar diperoleh pada logam yang memiliki kassa ekuvalen yang paling besar: ME Al = Ar Al/Biloks Al = 27/3 = 9 gram ME Fe = Ar Fe/Biloks Fe = 56/2 = 28 gram ME Cu = Ar. m ≈ ME ME = Ar/biloks Langkah pertama yaitu tentukan terlebih dahulu bilangan oksidasi (biloks) dari Ag dan Cu dengan cara membuat. Biloks Ca dalam atom Ca = 0 Biloks H dalam atom =0 Biloks Cu dalam atom Cu = 0 Biloks O dalam 2 =0 Biloks Na dalam atom Na = 0 Biloks Cl dalam Biloks Fe dalam atom Fe = 0 Biloks P dalam atom 2=0 Biloks Al dalam atom Al = 0 Biloks S dalam 2 Biloks Ne dalam atom Ne = 0 =0 atom =0 atom 4 atom 8 2) Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan. Kegunaan tembaga meliputi industri elektronik, konstruksi, dan produk. Karena atom O memiliki indeks 3, maka biloks O dikalikan dengan indeks O = -2 x 3 = -6. me = 63,5/2. 2 Al + 6 HCl → 2 AlCl 3 + 3 H 2 biloks 0 + 1 + 3 0 c. Logam Cu dapat memiliki biloks +1 atau +2 dalam senyawanya, maka kita tentukan terlebih dahulu biloks Cu. Menentukan bilangan oksidasi atom pusat Biloks Cu + (4 x Biloks NH3) = muatan ion kompleks Biloks Cu + (4 x 0) = +2 Biloks Cu = +2 Berdasarkan langkah-langkah di atas, didapatkan bahwa nama ion kompleks tersebut adalah. Bilangan oksidasi oksigen adalah -2, namun biloks O pada peroksida = –1, dan biloks O pada superoksida = -1/2. Unsru bebas berbentuk molekul, contoh H₂, O₂, Cl₂, P₄, S₈. Reaksi redoks merupakan kependekan dari reaksi reduksi oksidasi. CuS. F 2 + 2 Br – → 2 F – + Br 2 biloks 0 − 1 − 1 0 Dari kelima reaksi tersebut, reaksi yang bukan redoks. Reaksi reduksi : CuSO4 menjadi CuI Reaksi oksidasi : KI menjadi I2 Ayo simak pembahasan berikut agar lebih paham. Agar lebih paham mengenai cara penamaan senyawa kompleks, perhatikan penjelasan berikut ya! Untuk menamai senyawa kompleks : 1. Biloks Cu sebelum reaksi adalah +2 dan sesudah bereaksi tetap yaitu +2. Oleh karena itu, Cu+ harus menyiapkan 4 orbital kosong (sebagai ion pusat), untuk menerima 4 pasang elektron bebas dari. bilangan oksidasi, biloks, dan sekilas reaksi redoks, reduksi-oksidasi kimia SMA 10 SMA. Biloks Cu dapat diperoleh dari reaksi ionisasi Cu(NO3)2 berikut: Cu(NO3)2 → Cu²⁺ + 2NO3⁻ Biloks Cu= +2 Selanjutnya adalah menentukan nama senyawa berdasarkan. Dengan mengacu pada aturan penentuan biloks. Karena bilangan oksidasi ion sama dengan jumlah muatannya, maka biloks Na = +1 dan biloks Cl = −1. Konsep reaksi Oksidasi-Reduksi berdasarkan penglepasan dan. SD. Biloks O = -2, kecuali pada senyawa peroksida (-1), superoksida (-1/2) Pada senyawa CuSO4, penentuan biloksnya adalah sebagai berikut :. di sesi Live Teaching, GRATIS!Oksidator = FeO Reduktor = Cu Reaksi Autoredoks / Disproporsionasi hasil oksidasi = CuO biloks turun = reduksi hasil reduksi = Fe Cl2 + 2KOH KCl + KClO + H2O Konsep Elektron 0 -1 +1 Oks : Fe Fe2+ + 2e– Red : Cu2+ + 2e– Cu biloks naik = oksidasi Redoks : Fe + Cu2+ Fe2+ + Cu Oksidator = Cl2 Oksidator = Cu2+ Reduktor = Cl2 Reduktor = Fe hasil. Cu2+ (aq) + 2e → Cu (s) Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi peningkatan bilangan oksidasi melalui pelepasan elektron, contohnya :. Kalau proses fotosintesis itu merupakan contoh reaksi. Pada Cu → ingat bahwa biloks unsur bebas = 0 Cu(NO 3) 2 → Cu 2+ + NO 3 –Muatan ion kompleks = muatan ligan + biloks atom pusat. Jadi, diantara reaksi-reaksi di bawah ini, yang bukan merupakan reaksi redoks ialah Opsi D: CuO + 2HCl ightarrow → CuCl2 + H2O (D). bo N₂O₄ = 2(bo N) + 4(bo O) 0 = 2(bo N) + 4(-2) 0 = 2(bo N) + (-8) 8 = 2(bo N) bo N = 8/2. Adapaun cara mencari biloks nya adalah Biloks Cu dalam senyaa CuO. Pada reaksi terlihat ada unsur bebas Cu sehingga dipastikan bahwa tembaga mengalami perubahan bilangan oksidasi. Umumnya biloks H dalam senyawa adalah +1 4. Jika reaksi berlangsung pada suasana asam tambahkan pada ruas yang kekurangan atom O; Jika reaksi berlangsung pada suasana basa tambahkan pada ruas. 3. Penamaan diikuti oleh nama anion. Senyawa tersebut dianggap aneh karena terbentuk oleh 2 senyawa stabil yang masing-masing valensinya sudah jenuh. Terjadi perubahan biloks (bilangan oksidasi). Untuk biloks yang satu ini termasuk dalam golongan b yakni memiliki lebih dari satu atom, untuk memahami bilangan oksidasi unsur ini harus diamati dengan seksama. Dua sel elektrolisis disusun seri. 0,86 g E. ⇒ Biloks H pada HNO 3 = +1, biloks H pada H 2 O = +1 ⇒ Biloks O pada HNO 3, Cu(NO 3) 2, 2NO 2 dan 2H 2 O = +2 Dari hasil di atas terlihat bahwa spesialuntuk Cu dan N yang mengalami perubahan bilangak oksidasi. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non. 6NH3 . Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa Cu mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2 (oksidasi) sehingga Cu merupakan reduktor dan O mengalami penurunan bilangan. Penentuan biloks dapat diketahui menggunakan aturan-aturan biloks. Teks video. 4. HCl + NaOH → NaCl + H 2 O tidak ada yang mengalami perubahan biloks e. Metode penyetaraan reaksi ada 2, metode biloks dan metode setengah reaksi. Atom H memiliki indeks 4, maka biloks H dikalikan dengan indeks H = +4. Iklan. Reaksinya adalah CuSO4 + Zn 2+ ZnSO4 + Cu2+ (Tamsuri, 2009). Diagram persamaan reaksi Cl2(g) + 2NaBr (aq) → 2NaCl (aq) + Br2(g) beserta bilangan oksidasinya adalah sebagai berikut. a. Jadi, zat yang bertindak sebagai hasil oksidasi. Misal biloks S adalah x dan diingat biloks O disini adalah −2 sehingga: x + 4(−2) = −2 x = −2 + 8 = +6 Jadi biloks S pada senyawa di atas adalah +6 Soal No. Masukkan 2 Ml larutan kallium permangganat kedalam tabung reaksi perhatikan warnanya dan hitung bilangan oksidasi manggan tambahkan beberapa tetes larutan natrium hidroksida dan 1 tetes larutan natrium sulfit. Samakan dulu jumlah atom yang bilangan oksidasinya berubah yaitu atom Cu dan N dengan menambahkan koefisien. Di antara reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah (1) SnCI2 + I2 + 2HCI → SnCl4 + 2HI (2) H2 + Cl2 → 2HCI (3) Cu20 + C → 2Cu + CO (4) CuO + 2HCI → CuCI2 + H204. Biloks Zn bertambah dari 0 menjadi +2. *bila suasana basa ditambahkan H 2 O ditempat yang kelebihan O. e = 64/2 = 32 (CuSO 4 → Cu 2+ + SO 42-, dari reaksi ionisasi tersebut diperoleh biloks Cu = +2) W = (e x i x t) / 96500. Pada reaksi berikut: Cu + 4 HNO 3 → Cu ( NO 3 ) 2 + 2 NO 2 + 2 H 2 O Bilangan oksidasi N berubah dari. Biloks O dalam senyawa adalah -2 (kecuali senyawa peroksida dan superoksida). 27 Februari 2022 07:46. 6. Unsur II A dalam senyawa memiliki biloks +2. Penentuan biloks unsur dalam senyawa mengikuti beberapa aturan berikut. Pada penyetaraan reaksi redoks metode bilangan oksidasi (biloks) dapat dilakukan dengan cara menyamakan perubahan bilangan oksidasi. 0 (3 rating) Iklan. Aturan-aturan tersebut yaitu: Unsur bebas memiliki biloks = 0. o. Pada soal yang bukan reaksi redoks adalah reaksi pada opsi D: CuO + HCl → CuCl2 + H2O hal tersebut dibuktikan dengan biloks pada unsur-unsurnya. (Ar Cu = 63,5; Ar. Oleh karena terjadi penurunan biloks dari +5 ke +3 artinya reaksi yang terjadi adalah reaksi reduksi. 268. ∴ Zat. Na⁺ bilangan oksidasinya +1. Setarakan atom yang berubah biloksnya Cu → Cu 2+ (atom Cu sudah setara) NO3- → NO (atom N sudah setara) 2. reaksi redoks, Cl mengalami penurunan biloks. Quick Upload; Explore; Features; Example; Support. Kemudian samakan CuZn mengalami oksidasi dari biloks 0 (pada Zn) menjadi +2 (pada ZnSO4) 2. W = 1,6 gram Cu. Oke kalian sudah paham ya tentang Hukum Faraday 1 dan hukum faraday 2, selanjutnya kita akan lihat beberapa contoh soal hukum faraday nih, Squad. Biloks Cu = 0 Persamaan redoksnya dapat ditulis seperti pada lampiran dibawah ini. Berikut langkah-langkah penyelesaian soal : Menyetarakan reaksi redoks dengan metode biloks. Mencari e dari Cu Reaksi Cu Cu²⁺ + 2e⁻ e = Ar Cu : biloks Cu e = 63,5 gram/mol : 2 e = 31,75 gram 2. Massa logam tembaga yang dapat diendapkan (Ar Cu = 64) adalah. 0 (2 rating) ZY. Iklan. . Menentukan biloks Cu + NO3^- → Cu^2+ + NO Cu : 0 N pada NO3^-: +5 Cu. Jawaban terverifikasi. Lihat ClO2 saja, biloks O adalah 2, ada dua O jadiBiloks Cu sebelum reaksi adalah +2 dan sesudah bereaksi tetap yaitu +2. Jumlah biloks unsur dalam senyawa. 4. Pada Cu → ingat bahwa biloks unsur bebas = 0 Cu(NO 3) 2 → Cu 2+ + NO 3 – BO O pada HNO3 , Cu(NO3)2, 2NO2 dan 2H2O = +2. I: e. Karena ion kompleks bermuatan +2 yang artinya bermuatan positif, maka tembaga tidak diberi akhiran. Untuk mengetahui biloks Cu dalam Cu(NO3)2 dapat ditentukan melalui reaksi ionisasinya. Pernyataan 2 tidak benar. Stoikiometri (Perhitungan Kimia) 4. Jika logam dalam senyawa tersebut memiliki biloks yang bervariasi (selain logam IA, IIA, Al), maka biloks harus dituliskan dengan angka romawi. Pada reaksi berikut: Cu + 4 HNO 3 → Cu ( NO 3 ) 2 + 2 NO 2 + 2 H 2 O Bilangan oksidasi N berubah dari. Tambahkan H 2 O. Bilangan oksidasi menunjukkan kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan senyawa. = Biloks Cu = 2/2 = +1 Maka Biloks unsur Cu dalam Cu2O ialah +1 4. Berikut ini adalah reaksi ionisasi nya: CuS à Cu 2+ + S 2-Biloks Cu = 0. H2SO3 tolong dibantu ya kakak²Biloks Cu dalam CuO biloks Cu + biloks O = 0 biloks Cu + (-2) = 0 biloks Cu = +2 Jadi, bilangan oksidasi Cu dalam CuO adalah +2. Reaksi: Cu + NO3- → Cu2+ + NO2 - Ruas kiri: biloks Cu = 0 biloks N + 3 (biloks O) = -1 biloks N + 3 (-2) = -1 biloks N = +5 Ruas kanan: biloks Cu = +2 biloks N + 2 (biloks O) = -1 biloks N. Unsur bebas memiliki biloks = 0 2. CO. 1 C. . Na2[CuCl4] → 2Na+ + [CuCl4]2−. Unsur bebas, biloks atomnya = 0. A. biloks N pada NO. Mencari massa Cu (w) w Cu = (e x i x t) : 96500 w Cu = (31,75 gram x 2A x 30 x 60 detik) : 96500 w Cu = 1,18 gram Jadi massa tembaga yang mengendap di katoda adalah 1,18 gram. (Reaksi reduksi) Jadi, reaksi CuO —> Cu adalah reaksi reduksi. 0,76 g D. Menghitung biloks atom S dan dan N. Penulisan bilangan oksidasi dilengkapi dengan tanda positif (+) dan negatif (–) dan dituliskan sebelum penulisan angkanya. Biloks Cu+biloks O = 0 Biloks Cu+(−2)= 0 Biloks Cu = +2. Dapat dilihat terjadi perubahan biloks Cu dari +2 menjadi 0 sehingga mengalami reaksi reduksi. Menghitung biloks atom S dan dan N. Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. NO adalah hasil reduksi d. Jika hidrogen berikatan dengan logam,. GRATIS! Angga Oktyashari 021150053 D3-Teknik Kimia SENYAWA KOMPLEKS 1. 4. Terjadi perubahan biloks (bilangan oksidasi). Reaksinya menjadi seperti berikut. Bilangan oksidasi (biloks) suatu unsur adalah bilangan bulat yang digunakan untuk memudahkan perhitungan perpindahan elektron dari satu atom, molekul, atau ion ke atom, molekul atau ion lainnya. Dengan demikian, Cu2O adalah oksidator, CO adalah reduktor, CO2 adalah hasil oksidasi, dan Cu adalah hasil reduksi. Halo Joko, Kakak bantu jawab ya. Persamaan reaksi: Cu + O2 CuO2 Pada reaksi tersebut atom Cu dan O pada ruas kiri memiliki biloks 0 karena unsur bebas. Unsur Al dalam senyawa memiliki biloks +3. Download semua halaman 1-17. 1. S2O32- + Cl2 SO42- + Cl-a. Unsur bebas adalah unsur yang tidak bergabung atau berikatan secara kimia dengan unsur lain. Cu 2 S. Tentukan penurunan dan peningkatan bilangan oksidasi dari reaksi berikut! CuO + H2 → Cu+H2OBILOKS Gambar di samping merupakan contoh reaksi spontan antara logam Zn dengan larutan CuSO4. NiO c. Cu2+ + Zn → Cu + Zn2+ Pada reaksi tersebut, baik Zn maupun Cu mengalami perubahan biloks. reaksi redoks, N mengalami kenaikan biloks. CuO b. Karena terjadi perubahan bilangan oksidasi. 5. Jumlah muatan positif dan negatif pada suatu atom bisa kita sebut dengan bilangan oksidasi (biloks). Sehingga diperoleh biloks senyawa dapat ditentukan yaitu +4 karena biloks senyawa dan molekul sama dengan nol. Penentuan biloks didasarkan pada beberapa aturan yaitu: 1. Reaksi antara Cu dengan AgNO3 termasuk reaksi redoks dengan hasil oksidasi : CuNO3. 3. Terlihat pada Cu terjadi perubahan biloks sebesar 3, dan pada N sebesar 2. Ayo simak pembahasan berikut agar kamu lebih paham ya ^^ Menurut hukum Faraday II, massa zat-zat yang dibebaskan oleh arus listrik yang sama dalam reaksi elektrolisis sama dengan perbandingan massa ekuivalennya. Jawaban yang benar adalah 18,7 gram. Ingat kembali aturan biloks , antara lain: Jumlah biloks unsur dalam senyawa netral = 0 Jumlah biloks unsur dalam senyawa bermuatan adalah nilai muatannya. Cu = Tembaga 0 0 + 2 Biloks Cu = = = = Biloks Cu + Biloks O (Biloks Cu × 2) + (− 2) (Biloks Cu × 2) + 1 Tentukan nama anion akhiran ida O = Oksida; Jadi, Nama senyawa yang mempunyai rumus molekul adalah Tembaga (I) oksidaPenamaan senyawa yang unsur logamnya memiliki lebih dari satu biloks, maka harus kita cari terlebih dahulu biloks dari unsur logam biloks tersebut. Pada reaksi antara logam Zn dengan larutan CuSo4, Zn mengalami oksidasi (mengalami penambahan biloks dari o menjadi +2). Bilangan oksidasi atom bebas adalah nol CuO Biloks Cu + biloks O = 0 Biloks Cu + (-2) = 0 Biloks Cu = +2 NH3 Biloks N + 3 biloks H = 0 Biloks N + 3 (+1) = 0 Biloks N = -3 N2 dan Cu ( unsur bebas ) biloks = 0 Reaksi lengkapnya kakak tulis pada gambar ya dek dan reaksinya sudah disetarakan. Setelah kita cari biloks dari unsur S , maka kita bisa cari biloks dari unsur Cu dengan cara menggunakan rumus formula 2Y yaitu : Koof Unsur NP ( Cu ) x Biloks. A. - Bilangan oksidasi logam transisi dalam senyawanya bisa lebih dari satu, misalnya logam tembaga (Cu) ada yang memiliki biloks +1 dalam senyawa Cu 2 O, da nada yang memiliki biloks +2 dalam senyawa CuO. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS! 249. W = (32 x 5 x 965) / 96500. CuSO 4 mengalami reduksi membentuk CuI dan KI mengalami oksidasi membentuk I 2. Biloks Cu = +2. Dalam penentuan bilangan oksidasi, terdapat beberapa aturan yang harus diikuti, diantaranya adalah: 1. bukan redoks, tidak ada perubahan biloks. Dari persamaan redoks teraebut dapat diketahui zat yang mengalami oksidasi (reduktor) adalah Zn dengan hasil oksidasinya adalah ZnO, sedangkan yang mengalami. Simak pembahasan berikut yaa Cu₂O + 2HCl → Cu + CuCl₂ + H2O 1) Biloks Cu dalam Cu₂O 2(biloks Cu) + biloks O = muatan total 2(biloks Cu) + (-2) = 0 2(biloks Cu) = +2 biloks Cu = +1 2) Biloks Cl dalam HCl biloks H + biloks Cl =. Reaksi redoks merupakan kependekan dari reaksi reduksi oksidasi. ︎setengah. Berapakah jumlah mol elektron yang Biloks. CuO + HCl CuCl + H2O. Dengan demikian, reduksi terjadi pada perubahan biloks Cu, oksidasi terjadi pada perubahan biloks Zn, reduktor adalah Zn dan oksidator adalah Cu 2 +. Tentukan bilangan oksidasi unsur S dalam senyawa H2SO4. Ciri-ciri Reaksi Redoks. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut. Biloks setiap atom ditentukan menurut aturan berikut: -Biloks unsur bebas = 0 -Dalam senyawa: biloks golongan IA = +1, IIA = +2, IIIA = +3, H = +1 (kecuali pada hidrida logam, biloks H = -1), F = -1, O = -2 (kecuali pada peroksida, biloks O = -1 dan superoksida, biloks O = −1/2) -Jumlah biloks ion = muatannya -Jumlah biloks pada senyawa netral =. Samakan jumlah atom O dengan cara menambahkan molekul H2O dibagian yang kurang. Nitrogen sendiri mengalami perubahan biloks dari +5 menjadi +4 (penurunan biloks) sehingga nitrogen bertindak sebagai oksidator karena terjadi reaksi reduksi. Berikut langkah-langkah penyelesaian soal : Menyetarakan reaksi redoks dengan metode biloks. Rangkuman 1 Metode Biloks. Cu dalam CuO = Unsur Cu merupakan unsur non prioritas sedangkan unsur O merupakan unsur prioritas, maka untuk mencari biloks dari unsur Cu , kita gunakan rumus formula 1 yaitu : Biloks merupakan singkatan dari bilangan oksidasi. Berdasarkan aturan IUPAC tersebut, tata nama senyawa pada reaksi CuO+CuS → Cu2O+ SO2 adalah: CuO. Zn + Cu 2 + → Zn 2 + + Cu biloks 0 + 2 + 2 0 b. Menentukan bilangan oksidasi atom pusat Biloks Cu + (4 x Biloks NH3) = muatan ion kompleks Biloks Cu + (4 x 0) = +2 Biloks Cu = +2 Berdasarkan langkah-langkah di atas, didapatkan bahwa nama ion kompleks tersebut adalah tetraamintembaga(II). 4cu(s) + o2(g) → 2cu2o(s) gas oksigen pada reaksi redoks di atas bertindak sebagai. Pembahasan Pilihan jawaban yang tepat adalah D. Adapun ciri-ciri reaksi redoks yang dijelaskan dalam sumber di atas, yaitu: 1. Contoh: H 2SO 4: 2H+ dan SO 4 2-biloks H = +1; biloks S = +6 ; biloks O = -2Total biloksnya adalah nol dan biloks O disini adalah -2 jadi biloks S nya (-2 x 2 ) + biloks S = 0-4 + biloks S = 0 Biloks S = +4. 3. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!Bilangan oksidasi (biloks) Cu dapat ditentukan dari reaksi ionisasinya yaitu: Cu2S → 2Cu+ + S2- Berdasarkan aturan penentuan biloks, biloks ion monoatom = muatannya sehingga biloks Cu adalah +1. Jawaban yang benar adalah 27,04 gram. Contoh: (SO4) 2-(1 x biloks S) + (4 x biloks O) = -2. Oksidator adalah CuO, dan reduktor adalah H₂. Sekarang mari menghitung biloks senyawa senyawa di atas. Biloks unsur golongan halogen (golongan VI A) pada senyawa adalah -1. Na+ = 1+ dan Cl− = −1. Tata nama senyawa biner logam-nonlogam mengungkapkan harga bilangan oksidasi unsur penyusunnya. Stoikiometri (Perhitungan Kimia) 4. Samakan banyaknya perubahan itu, kalikan masing- masing dengan bilangan pengali tertentu. a. Dengan mengikuti aturan penentuan biloks nomor 1, maka biloks Cu = 0; Biloks N dan O pada NO 3-. Pada reaksi antara logam Zn dengan larutan CuSo4, Zn mengalami oksidasi (mengalami penambahan biloks dari o menjadi +2). Jadi namanya adalah tembaga (II) sulfat. Biloks N pada senyawa N H 4 + adalah -3, biloks Ppada senyawa H 3 P O 4 adalah +5, biloks N pada senyawa Cu ( N O 3 ) 2 adalah +5, dan biloks N pada senyawa N H 4 N O 2 adalah -3 dan +3.